nusakini.com--Ada yang menarik di Istana Kepresidenan Bogor ketika rapat terbatas kabinet yang digelar oleh pihak istana. Presiden RI, Joko Wiidodo menyuguhkan makan siang para menteri kabinet kerja beserta ketua lembaga setingkat menteri berupa nasi goreng dan sate ayam gerobak pinggir jalan yang biasanya berjualan di sekitaran Istana Bogor. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo kumolo ikut serta menikmati hidangan makan siang ini. Mendagri mengungkapkan ketika para menteri rapat di istana tidak harus memesan catering. Justru Mendagri menilai makanan gerobak-gerobak pinggir jalan dapat memberdayakan para pedagang kaki lima serta UKM UKM yang ada. 

"Tadi ada bakmi ada toge goreng ada nasi goreng ada tahu sumedang. Ya tidak harus pesan di restoran tidak harus pesan di catering yang besar justru gerobak gerobak pinggir jalan," ujar Tjahjo di Istana Bogor, Rabu (4/1). 

Mendagri juga merasakan kenikmatan skoteng dan sate .Semua para menteri yang hadir terlihat sangat bahagia dan dia berpendapat inilah gaya kepresidenan Jokowi. 

• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia
• Mendagri Dukung Langkah KPU, Bawaslu dan Bareskrim Usut Tuntas Pembuat dan Penyebar Berita Hoax

"Nikmat tadi saya kira skotengnya, satenya tadi juga dari pinggir jalan semua tidak ada dari catering dan sebagainya semua juga happy makannya, itulah gaya pak Jokowi," ungkap Mendagri.Pada saat itu, terlihat pedagang nasi goreng yang membawa gerobak ke dekat Ruang Garuda tempat sidang kabinet paripurna digelar.  

Wartawan Kepresidenan dan ajudan menteri juga mendapatkan suguhan makan siang sama, yakni nasi goreng dan sate ayam maupun sate kambing yang biasanya berjualan dekat Istana Bogor tersebut.  

Biasanya apabila ada acara di Istana Kepresidenan, makan siang yang disuguhkan yakni makanan catering yang tersaji di meja yang tersusun rapi. Namun, kali ini, makan siang disuguhkan seperti sedang memesan di pinggir jalan, yakni harus menunggu nasi goreng dibuat dahulu atau tak disajikan rapi di atas meja.Penjual nasi goreng yang 'dipanggil' ke Istana Bogor, Nurhadi mengatakan, dirinya baru diberitahu Selasa (3/1) malam akan diminta menyuguhkan nasi goreng jualannya ke menteri, wartawan maupun para ajudan. 

"Baru semalam dikasih tahu. Mendadak," kata Nurhadi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1).  

Usai menyantap makan siang, para menteri dan kepala lembaga negara akan kembali mengikuti sidang kabinet paripurna yang membahas fokus pemerataan di tahun 2017. Sidang kabinet paripurna akan digelar sampai sore hari. (p/ab)